Agar tercipta kerukunan dalam masyarakat maka kita wajib memiliki sikap

Agar tercipta kerukunan dalam masyarakat maka kita wajib memiliki sikap

Designed by pikisuperstar / Freepik

Ilustrasi menjaga kerukunan dalam keberagaman. Sifat apa saja yang bisa kita tanam untukmenjaga kerukunan dalam keberagaman di Indonesia?

Bobo.id - Teman-teman pasti tahu, bahwa Indonesia terdiri dari ribuan suku.

Masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai latar belakang ras, budaya, adat istiadat, agama, dan yang lainnya.

Karena itulah, bangsa Indoesia kaya akan keberagamannya.

Dalam tayangan Belajar dari Rumah di TVRI untuk teman-teman SMP kali ini, kita belajar tentang berbagai keragaman Indonesia, nih.

Lalu, sifat apa saja yang bisa kita tanam untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman di Indonesia?

Keberagaman Bangsa Indonesia

Sejak zaman dulu, sejarah bangsa Indonesia sudah dipengaruhi oleh pendatang dari berbagai penjuru dunia.

Menurut sejarah, penghuni Nusantara yang paling awal adalah manusia purba Homo erectus, teman-teman.

Manusia modern (Home sapiens) diperkirakan baru masuk ke Indonesia secara bertahap pada era Pleistosen (2,588 juta tahun - 11.500 tahun lalu).

Manusia yang masuk ke Nusantara itu dikenal dalam dua golongan, yaitu orang Melanesia yang datang 50 ribu tahun lalu dan orang Austronesia yang datang 4 ribu tahun lalu.

Kemudian, orang-orang pendatang awal ini berkembang menjadi suku-suku di Indonesia yang sangat beragam.

Baca Juga: Bagaimana Cara agar Keberagaman Suku Bangsa Indonesia Bisa Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan?

Pada abad ke-3 sebelum Masehi, orang dari berbagai wilayah di dunia berdatangan ke Nusantara melalui perdagangan, seperti dari India, Tiongkok, dan Arab. Banyak dari mereka yang menetap dan berketurunan di Nusantara.

Selain itu, bangsa Indonesia juga memiliki sejarah penjajahan oleh Belanda dan Jepang.

Sehingga, bangsa Indonesia semakin beragam, deh.

Namun, apapun perbedaan latar belakang kita, kita semua sama-sama bangsa Indonesia yang satu, teman-teman.

Sifat dan Sikap yang Bisa Kita Tanam untuk Menjaga Kerukunan dalam Keberagaman

Keragaman bangsa Indonesia seharusnya tidak membuat kita terpecah belah, teman-teman.

Untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman, ada sikap-sikap yang perlu kita tanamkan dalam diri kita, antara lain:

Toleransi

Kita harus menanamkan sikap toleransi, yaitu membolehkan dan menerima bahwa orang lain memiliki pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dari kita.

Dengan menerapkan sikap toleransi, kita bisa saling menjaga keharmonisan dalam masyarakat, teman-teman.

Baca Juga: Apa Arti Bhinneka Tunggal Ika yang Tertulis pada Garuda Pancasila?

Saling Menghormati dan Menghargai

Sifat saling menghormati dan menghargai merupakan bentuk dari sikap tenggang rasa.

Selain menerima bahwa orang lain mungkin memiliki perbedaan dengan kita, kita juga harus menghormati dan menghargai perbedaan-perbedaan itu.

Kemudian, dengan bersikap menghargai artinya kita tidak boleh saling menjelekkan satu sama lain.

Saling Memahami

Kita juga bisa menanamkan sifat saling memahami, dengan cara mengetahui perbedaan yang ada dan menambah pengetahuan kita tentang banyak hal.

Dengan begitu, kita jadi bisa memiliki pemikiran yang terbuka dan memahami bahwa perbedaan bukan hal yang bisa memecah belah.

Adil

Sifat yang tidak kalah penting untuk kita terapkan untuk menjaga kerukunan dalam keberagaman adalah adil.

Adil berarti tidak membeda-bedakan satu sama lain dan memberlakukan semua orang dengan cara yang sama baiknya, serta tidak berbuat sewenang-wenang pada kelompok tertentu.

Baca Juga: Agar Kerukunan Tercipta, Perlu Terapkan Nilai Sosial dalam Masyarakat

------

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Mau di lingkukangan manapun, manusia sebagai makhluk sosial memang sudah sepatutnya hidup saling menghargai satu sama lain, apa lagi kepada saudara kandung kita sendiri. Apa pun alasanya, sudah seharusnya dan wajib bagi kita menghargai dan menghormati serta menyayangi saudara kita. Jika kita sudah dapat mencapai tingkatan tersebut, apa yang terjadi pada warga binaan Bripka Ismail ahmad Senin, 01 April 2019 tidak akan terjadi.

Antara Warga binaan Bripka Ismail Ahmad Polsek Kota Timur Polres Gorontalo Kota, jajaran Polda Gorontalo di Kelurahan Padebuolo Kecamamatan Kota Timur Kota Gorontalo , terjadi peristiwa pengancaman yang di lakukan oleh adik terhadap kakaknya. Hanya di sebabkan oleh persoalan kecil yang seharusnya tidak perlu terjadi, apa lagi peristiwa ini terjadi di dalam lingkungan keluarga sendiri.

Kepada kedua kakak beradik tersebut, Ismail mempertemukan dan melakukan mediasi untuk menyelesaikan perkara yang terjadi dalam lingkungan keluarga itu. Antar sesama makhluk sosial kita harusa saling menghargai, apa lagi terhadap saudara kandung sendiri. Seharusnya antara saudara kandung harus saling menyayangi.

“menyayangi dan menghormati yang lebih tua atau sebaliknya, yang tua menghargai yang lebih muda darinya, wajib bagi kita sebagai makhluk sosial untuk melakukannya. Karena banyak manfaat yang akan kita dapatkan dalam kerukunan antar sesama, baik itu dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan keluarga sendiri. Semua itu saling terkait, tidak bisa kita tidak melakukannya,”jelas Ismail.

“keluarga merupakan suatu lingkungan yang sangat erat kaitanya dengan diri kita pribadi. Oleh karena itu, jika ada permasalahan yang terjadi, tentunya akan membuat seluruh anggota keluarga tidak nyaman. Oleh sebab itu, marilah kita lebih saling menghargai satu sama lain, agar kerukunan dapat kita ciptakan. Apa lagi sekarang ini wajib bagi seluruh warga masyarakat untuk senantiasa menjaga kamtibmas, karena sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi. Olehnya, saya mengingatkan kembali, bagi warga yang sudah wajib pilih, agar pada hari Rabu tanggal 17 April 2019, kiranya datang ke TPS masing-masing untuk melakukan pencoblosan,”himbau Babhinkamtibmas ini.

Penulis    : Fandi

Editor       : Irda

Publish    : Fandi

Contoh sikap dan perilaku untuk menjalin kerukunan di rumah antara lain sebagai berikut.

  1. Menghargai Pendapat. Menghargai pendapat dari setiap anggota keluarga merupakan salah satu perilaku untuk menciptakan kerukunan di rumah.
  2. Menghormati Anggota Keluarga yang Lebih Tua.
  3. Makan Bersama Keluarga.

Bagaimana menciptakan kerukunan di sekolah?

6 Cara Menciptakan Kerukunan di Sekolah

  1. Menaati peraturan dan tata tertib di sekolah, serta mematuhi dan menghormati para guru di sekolah.
  2. Mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi dan tidak memaksakan kehendak atau pendapat kepada teman-teman yang lain.

Bagaimana caramu menciptakan suasana hidup rukun di lingkungan rumah dan sekolahmu?

Jawaban:

  • Meminjamkan Alat Tulis Pada Teman Yang Membutuhkan.
  • Membantu Menjelaskan Kepada Teman Yang Tidak Mengerti.
  • Tidak Ada Pertengkaran Antara Siswa Di Sekolah.
  • Hormat dan Patuh Pada Guru.
  • Belajar Bersama.
  • Saling Menghargai Pendapat Anggota Keluarga Sponsors Link.
  • Menghormati Ayah dan Ibu.

Apa saja bentuk kerukunan yang dilakukan masyarakat di lingkunganmu?

Berikut ini merupakan contoh kerukunan di masyarakat adalah sebagai berikut:

  • Menjenguk tetangga yang sakit, baik di rumah atau di rumah sakit untuk perawatan.
  • Melakukan patroli atau mengawasi untuk menjaga keamanan lingkungan.
  • Berdoa atau beribadah bersama.
  • Salam antara saudara, saudari, saudara atau orang lain.

You might be interested:  Kapan Masuk Sekolah Jawa Tengah 2020?

Hidup rukun harus dilakukan di mana saja?

Arti rukun

  • Hidup rukun artinya saling menghormati dan menyayangi antara sesama manusia.
  • Hidup rukun tentu dapat dilakukan di rumah, sekolah, dan masyarakat.

Apa manfaat yang dirasakan jika hidup rukun?

Jawaban: Manfaat yang akan kita rasakan jika hidup rukun adalah hidup menjadi tenang, tenteram, dan damai. Tidak ada perpecahan dan perselisihan.

Apakah kerukunan bagimu memberikan rasa?

Uraikan dalam kolom berikut. Jawaban: Iya, kerukunan dapat memberikan rasa aman karena dengan hidup rukun saling menghargai dan menghormati bisa terjalin hubungan persaudaraan dan mempererat tali silahturahmi.

Mengapa kita harus menciptakan kerukunan di rumah?

Mengapa kita harus menjaga kerukunan keluarga? = Untuk menjaga kesatuan, kekompakan antar keluarga, sehingga menciptakan suasana damai dan tenteram. = Terjadinya perpecahan atau konflik antar keluarga.

Sikap apa saja yang harus kita lakukan agar tercipta kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

Jawaban

  1. Tidak saling membeda bedakan antara yg satu dgn yg lain.
  2. Saling membantu bila ada yg kesusahan.
  3. Tidak sombong.
  4. Saling Menghormati.
  5. Tidak berburuk sangka terhadap sesama.
  6. Menjaga persatuan dan kesatuan.

Bagaimana cara hidup rukun di sekolah?

Contoh hidup rukun di sekolah yaitu dalam kerja bakti saling bahu membahu dan tidak memaksakan teman kita untuk melakukan hal yang tidak disukai. Kerukunan di lingkungan sekolah selain dijalin bersama teman. Perangkat sekolah lainnya juga turut membudayakan kerukunan.

Apa manfaat hidup rukun dalam keluarga?

Manfaat hidup rukun dalam keluarga selanjutnya yakni terciptanya keadaan yang lebih aman dan tenteram antar masyarakat. Apabila hidup rukun dan saling memahami antar anggota keluarga, tentunya akan membuat keadaan menjadi lebih aman dan tentram karena tidak adanya pertengkaran.

Bagaimana cara menjaga kerukunan di lingkungan keluarga?

Berikut ini ada 10 cara menjaga kebersamaan dalam keluarga agar semakin harmonis.

  1. Melakukan aktivitas keagamaan bersama.
  2. Makan bersama.
  3. Menonton televisi bersama.
  4. Mendampingi anak belajar.
  5. Mendongeng.
  6. Bermain bersama anak.
  7. Belanja bersama.
  8. Masak bersama.

Contoh Sikap Menjadi Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat_ Dalam pancasila, tepatnya sila ke-3 berbunyi "Persatuan Indonesia", untuk mewujudkan sila ke-3 pancasila tersebut maka sangat diperlukan sikap menjaga kerukunan antar sesama, baik itu di keluarga, sekolah dan masyarakat. Kerukunan yang tercipta tercipta dalam masyarakat ,menjadi kunci terciptanya perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Agar tercipta kerukunan dalam masyarakat maka kita wajib memiliki sikap

Seperti yang kita ketahui bahwasanya di indonesia terdapat suku dan budaya yang berbeda, bukan hanya itu, di indonesia juga terdapat beberapa agama yang dianut oleh warga indonesia, maka sangat penting agar persatuan bisa tetap harmonis dan terjalin terus menerus, setiap warga negara wajib untuk saling menghargai dan menghormati agar kerukunan bisa tercipta.

Tak jarang kita mendengar terjadi pers*lisihan, namun yang perlu kita ketahui bahwa kadang hanya ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu cara bersikap yang tepat dalam menyikapi hal tersebut adalah dengan tidak mudah terpancing atau terpro*okasi, sehingga kerukunan senantiasa terjaga di bumi ibu pertiwi.

Lantas apa saja Contoh Sikap Menjadi Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat? Berikut beberapa contohnya, namun jika kalian merasa masih ada perilaku/sikap lain yang belum sempat muncul dalam artikel ini silahkan komentar di kolom komentar:

Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat

1. Menghargai Pendapat Teman Saat Berdiskusi

Tak jarang guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok, dalam kegiatan kerja kelompok tersebut bisa jadi ada perbedaan pendapat, namun sebagai siswa yang baik maka sebaiknya selalu menghargai pendapat teman kalian

2. Tidak Meremehkan atau mengejek Teman yang Bodoh

Sikap menjaga kerukunan di sekolah selanjutnya adalah dengan tidak meremehkan teman yang bodoh, karena jika kalian mengejek teman kalian yang bodoh, pastinya siswa tersebut akan jengkel bahkan marah kepada kalian, sehingga kerukunan dalam kelas kalian akan retak

Tak jarang ada siswa yang suka menganggu siswa lain, entah karena dia merasa lebih hebat, lebih pintar dan lain-lain, sikap tersebut sebaiknya jangan kalian tiru karena merupakan perilaku yang kurang baik dan bisa memicu perpecahan dalam kelas.

4. Menghargai Teman yang Sedang Beribadah

Di sekolah kadang ada siswa yang memiliki agama yang berbeda dengan siswa lain. Jika memiliki teman yang berbeda agama dan mereka sedang beribadah maka sebaiknya jangan diganggu, misalnya dengan tidak memutar musik yang keras, tidak bersuara keras dll.

Sikap sopan adalah perilaku terpuji, dengan berprilaku sopan pastinya oranglain akan merasa hormat kepada kalian, sikap sopan terhadap sesama juga bisa menjadi jalan bagi terwujudnya kerukunan di linkungan sekolah.

Dalam suatu keluarga memiliki beberapa anak dan setiap anak memiliki kepribadian/karakter tersendiri. Walaupun berbeda sebagai anak yang baik maka sangat penting untuk tetap akur atau bersahabat dengan sesama saudara agar muncul kerukunan dalam keluarga.

Sebagai seorang anak tidak lepas dari perasaan ingin menang sendiri atau lebih tepat "egois". Egois adalah sikap mementingkan diri sendiri, terkadang seorang adik egois tidak ingin berbagi dengan adiknya dan begitu sebaliknya. Jadi sebaiknya sebagai seorang anak yang memiliki suadara agar tidak bersikap egois agar tetap bisa rukun dengan suadaranya.

8. Tidak Menganggu Adik atau Kakak yang Sedang Belajar

Sebagai seorang anak pastinya mesti mengikuti pendidikan, agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat harus dilalui dengan cara belajar, terkadang saat belajar kakak suka menganggu adiknya atau sebaliknya yang menyebabkan kakak/adik tersebut tidak konsen dalam memahami pelajaran.

9. Mendengarkan Dengan Seksama Nasihat Orangtua

Pastinya setiap orangtua ingin yang tebaik untuk anak-anaknya, tak jarang pula orangtua memberikan nasihat kepada anaknya agar kelak anak tersebut bisa menjadi anak yang bermanfaat dan sukses. Maka darii itu jika orangtua kalian menasihati sebaiknya didengarkan dengan seksama dan dengan rasa hormat.

10. Berbagi Tugas Dengan Adil

Orangtua juga terkadang sering memberikan tugas kepada anak-anaknya, agar tidak terjadi pertengkaran antara sesama saudara maka sebainya tugas yang diberikan oleh orangtua, kalian bagi secara adil sehingga tidak ada yang merasa di rugikan.

11. Menghargai Perayaan Hari Besar Agama Lain

Seperti yang kita ketahui di indonesia ada beberapa agama yang dianut oleh warga indonesia, maka dari itu saat perayaan hari besar agama lain maka kita wajib untuk menghargai mereka, karena mereka jug merupakan warga negara indonesia. 

12. Tidak Membeda-bedakan Suku

Contoh sikap menjaga kerukunan dalam lingkungan masyarakat adalah dengan tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama yang dianut oleh oranglain, sehingga dengan begitu kerukunan bisa terwujud dalam lingkungan masyarakat

Demikianlah artikel tentang "Contoh Sikap Menjaga Kerukunan di Sekolah Keluarga dan Masyarakat", semoga artikel ini bisa memberi manfaat untuk kalian semua.